
Terbangun aku dikejut dek bisikan angin bilik yang berkunci,
deru air di kamar sebelah menjadikan aku sedar sepenuhnya.
Lalu aku melangkah meneruskan kewajipan...
Aah...kini aku keluar menjengah udara luar yang nyaman.
Cahaya mentari mulai mengintai....
Aku terpana teringat masa yang berlalu nun di sana..
Apa cerita?
Menyulam rasa.
Apa seterusnya?
Buat diam saja.
Tiba-tiba deru angin mengilas pantas.
Aku membatu.
Baru ngerti perasaan ini.
Bisa dicumbui alam dan nadi silam
maka biarlah aman.
-adz




merutun
sayu
adakalanya datang
tidak diundang
bisa jiwa ini tenang ...
diulit
sendaloka teman...-thanks
-adz
_____________________________________________________
Siapaku padamu?
Kisah itu telah berlalu
di zaman remaja aku dan dirimu
persahabatan riang panggilan abang
membuahkan satu ikatan kasih dan sayang.
Kau datang dan pergi sesuka hati
membuat hatiku sayang dan benci
darah remaja memberontak bersahaja
entah untuk ditujukan siapa?
Persahabatan kita semakin erat
tanpa pertemuan hanya bersurat
itupun kiranya hatiku bertaut rindu
menunggumu tanpa ada rasa jemu
kelibatmu ku nanti berhari-hari
sayang
keegoanmu tidak mengenal tempat jua
terasa aku menjadi mangsa
dek tak berani memetik bunga-bunga cinta
Kisah itu lama berlalu
namun kau datang jua tiba-tiba
memberi kasih walau secebis
namun pautanku tak tercapai kesisi
Aduh! airmataku masih menitis
kerna kau masih begitu lagi menyepi
kenapa kau siksa jiwaku ini?
kiranya itu juga balasan yang nak kau beri
Sayangku, aku pasrah
diri ini bisa mengalah
namun kerinduan hatiku mulai membeku
biarku simpan semula di sudut hatiku....!